3.000 Warga Sleman Akan Mengawali Hidup Modern dengan Aliran Gas Tanpa Putus

3.000 Warga Sleman Akan Mengawali Hidup Modern dengan Aliran Gas Tanpa Putus

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Warga Kabupaten Sleman dalam waktu dekat akan menikmati hidup modern dengan aliran gas tanpa putus.

Saat ini, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) tengah mempersiapkan jaringan gas bumi (jargas) sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumahan.

Division Head Regional Support Service Sales Operation Regional 3 PT PGN, Hamal Syahan. menyatakan bahwa jargas di Kabupaten Sleman tengah berproses dan dalam waktu dekat akan diresmikan.


“Kita harapkan dapat dimanfaatkan 3000 warga Sleman. Tidak menutup kemungkinan juga dapat digunakan untuk peningkatan perekonomian seperti UMKM hingga horeka (hotel, restoran, dan kafe),” ujarnya saat ditemui belum lama ini.

Di tahun ini, pengembangan jargas telah mencapai 98 persen dan pihaknya tinggal melakukan finishing dan pengaktifannya.

Ia pun bersyukur Pemkab Sleman terkhusus Bupati sangat mendukung program PGN, termasuk juga dukungan dari warga Sleman itu sendiri.

Dengan demikian, percepatan kegiatan baik itu teknis maupun non teknis dapat diselesaikan dalam waktu yang sudah ditentukan.  

Hamal menyatakan bahwa tersambungnya jargas di Sleman sesuai dengan program pemerintah untuk untuk penyebaran energi.

Selain itu, dari survey yang dilakukannya, minat untuk jargas di DIY, khususnya di Sleman juga cukup tinggi.  

“Kita harapkan kegiatan pemasangan jargas ini bisa lebih bermanfaat. Dan dapat mengenalkan gas bumi yang bisa digunakan untuk rumah tangga ini,” ucapnya.

Menurutnya, penggunaan gas bumi untuk kebutuhan rumah tangga banyak memberikan manfaat.

Penggunaannya tidak hanya untuk memasak saja, namun juga dapat digunakan untuk water heater.

Selain itu, baik aliran gasnya maupun tim teknisnya akan selalu siap membantu 24 jam 7 hari.

Gas metana berkualitas tinggi akan mengalir melalui jaringan pipa berstandar dunia.

“Ibu-ibu tak perlu repot-repot mengganti tabung gas. Dan kami bisa menjamin itu aman karena pipa yang digunakan sudah pipa khusus dan sudah berstandar SNI maupun dunia,” katanya.  

Konsep distribusi gas di Sleman berbeda dengan gas pipa yang disalurkan dari sumber pasokan langsung dialirkan ke pelanggan.

Ini merupakan program Beyond Pipeline, di mana pasokan gas dikompres menjadi CNG atau LNG kemudian dibawa ke Sleman.

Di Sleman sendiri akan dibangun Hub dan pipa distribusi untuk menyalurkan gas ke pelanggan.

Program ini disambut baik oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.

Bahkan sebelum melakukan penandatanganan kerjasama antara Pemkab Sleman dan PGN di tahun kemarin, Bupati sempat melakukan studi pemanfaatan jargas di Surabaya, Jawa Timur.

Dari upaya-upaya tersebut, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menilai bahwa penggunaan gas PGN lebih efektif dan efisien dibanding gas tabung bersubsidi maupun nonsubsidi ukuran 5KG dan 12KG. 

Ia juga menyatakan bahwa gas bumi PGN jauh lebih bersih, aman, dan nyaman.

“Kami berharap masyarakat Sleman bisa memanfaatkan program jargas ini, khususnya masyarakat perkotaan karena lebih efektif dan efisien,” ucapnya.

Rencananya, warga Kapanewon Depok yang merupakan wilayah perkotaan Kabupaten Sleman yang akan pertama kali memanfaatkan layanan dan program jargas dari PGN.

Ke depan, pemanfaatan jargas ini pun akan diperluas lagi. Pasalnya Sleman menurutnya adalah kota pariwisata dan pendidikan.

Di Sleman banyak terdapat hotel, restoran, perguruan tinggi yang tentu saja kebutuhan energi yang diperlukan cukup tinggi.(*)


Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul 3.000 Warga Sleman Akan Mengawali Hidup Modern dengan Aliran Gas Tanpa Putus, https://jogja.tribunnews.com/2023/10/30/3000-warga-sleman-akan-mengawali-hidup-modern-dengan-aliran-gas-tanpa-putus?page=2.
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar